Keutamaan Surat Al Baqarah dan Yasiin
Keutamaan Surat Al-Baqarah
*RUQYAH AL BAQARAH*
KEUTAMAAN AL BAQARAH
Keistimewaan membaca surat Al Baqarah diungkapkan dalam riwayat Abu Umamah. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan:
اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ: الْبَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ؛ فَإِنَّهُمَا يَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ، أَوْ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ يُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ؛ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَاحَسْرَةٌ وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ
“Bacalah ‘dua tangkai bunga indah’, yakni surat Al Baqarah dan Ali ‘Imran. Sebab, keduanya akan datang pada hari Kiamat laksana penaung, atau seperti awan pelindung, atau seperti kelompok burung yang membeberkan sayap-sayapnya dan membela pembaca keduanya. Maka bacalah surat Al Baqarah, sebab di dalamnya terdapat keberkahan. Sedangkan meninggalkannya adalah kerugian. Bahkan, para pelaku kebatilan (para ahli sihir) pun tak mampu menembusnya,”
(HR. Ahmad).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
,لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ “
Jangan jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan itu akan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim no. 780)
Kenapa baca Al Baqarah malam hari?
Dari Abu Mas’ud Al-Badri, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
Artinya: “Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808).
QS. Al-A’raf Ayat 204
وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْاٰنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
” Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.”
QS. Al-Anfal Ayat 2:
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.”
Surat Yasin dan Al Baqarah itu syifa, penyembuh. Dan sesungguhnya, setiap ayat, setiap surah, ya keberkahannya bisa jadi syifa.
Saya dapat ini dari Syeikh Mahir Al-Mu’aqly. Imam Masjidil Haram. Sekian tahun silam. Baca Al-Baqarah (atau Yasin, atau apa saja yang mudah). Lalu setiap beberapa ayat, berdoa buat kesembuhan. Dan ulangi terus begitu. Saya malah kemudian tiap ayat saja diselingi doa-doa. Supaya dapat juga repitisi doanya dalam jumlah banyak.
Doa bisa disesuaikan dengan doa apa saja, gak harus terkait dengan penyakit. Bisa kesusahan, kesempitan, masalah, hajat, impian, dll. Karena Allah tempat meminta.
Dan sebaik-baik pendorong doa adalah di antaranya Al-Quran. Dapat pula keistiqomahan doa. Mengingat Al-Baqarah 286 ayat, dan Yasin 83 ayat. Kalo masing-masing ayat ada doa-doa, maka doa-doanya itu 286 atau 83 kali. Subhanallah, Masya Allah. Nendang banget repitisinya.
Dalam Al-Qur’an Surat Yasin ayat 68, “Sesiapa yang usianya dipanjangkan umur, akan dikembalikan ke kejadian awal penciptaan. Yang begini dikasih tau biar pada mikir. Pakai akal, pakai otak, pakai pikiran.”
Minta dipanjangkan umurnya sama Allah. Bukan buat nimbun harta, tapi biar kita bisa lebih lama belajar ilmunya Allah. Termasuk Surat Yasin dan Al-Baqarah ini. Jangan lupa juga minta ridho dan keberkahannya.
Selamat mencoba.
Link:
https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/yusuf-mansur/fadhilah-surat-yasin-dan-al-baqarah-1urOLWFc6O3
Leave a Reply